Prediabetes berbeda dengan diabetes karena banyak orang yang menduga keduanya hampir sama. Prediabetes adalah terjadinya kenaikan gula darah, tapi belum mencapai ambang batas layaknya diabetes.
Ukuran gula darah untuk prediabetes adalah 100-125 mg/dL sedangkan untuk diabetes adalah 126 mg/dL. Prediabetes sendiri seperti yang terangkum dalam pafipcindramayu.org bisa menjadi tanda bahwa sensitivitas tubuh terhadap insulin mulai menurun.
Berbeda dengan diabetes yang memiliki gejala jelas, gejala prediabetes seringkali tidak terlalu signifikan sehingga orang yang mengidapnya hampir tidak menyadari. Berikut adalah gejala yang harus diwaspadai;
Apabila Anda sering merasa haus secara terus-menerus artinya harus waspada, karena bisa jadi ini adalah salah satu gejala prediabetes.
Gula darah tinggi akan tetap berada di dalam darah dan tidak terpakai. Oleh sebab itu, kerja ginjal akan semakin tinggi karena harus berusaha membuangnya.
Gejala lain yang akan terasa adalah seringnya buang air kecil lantaran Anda harus minum terus saat merasa kehausan. Anda harus hati-hati apabila sering mengalami hal ini utamanya saat malam hari. Bisa jadi kondisi gula darah Anda sedang tinggi.
Sering merasa lelah dan lesu bisa juga menjadi gejala prediabetes meskipun Anda sudah cukup tidur. Hal ini lantaran gula darah yang tidak efisien dalam penggunaannya sehingga menyebabkan berkurangnya energi dan tubuh menjadi lelah.
Padahal energi yang dibutuhkan bergantung pada glukosa yang diekstraksi dari darah. Tanpa adanya glukosa bahan bakar untuk menjalankan fungsi tubuh akan sulit tersedia.
Gejala prediabetes yang nampak akan berpengaruh pada penglihatan. Akibatnya penglihatan kabur pun akan Anda alami secara perlahan-lahan.
Penyebabnya adalah karena gula darah tinggi menyebabkan lensa mata membengkak hingga kemampuan penglihatan pun terpengaruh.
Gejala selanjutnya yang nampak jelas adalah kulit menjadi gelap pada bagian tubuh tertentu. Salah satu area yang sering terlihat adalah kulit gelap di leher, selangkangan dan ketiak. Kondisi seperti ini juga dinamakan acanthosis nigricans.
Tanda dari gejala ini adalah munculnya kutil pada area tubuh tertentu. Gejala ini akan muncul bersamaan dengan warna kulit pada area tubuh tertentu yang berubah menjadi gelap.
Semakin tinggi kadar gula darah dapat merusak saraf dan pembuluh darah. Insulin resistance yang terjadi akan mengurangi aliran darah sehingga akan mempersulit penyembuhan luka atau sayatan yang terjadi.
Gejala lain yang akan Anda rasakan adalah seringnya mengalami kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki karena terjadi kerusakan saraf.
Apabila Anda mengalami beberapa gejala di atas, sudah sewajarnya apabila Anda harus waspada. Mungkin saja Anda tengah mengidap prediabetes.
Agar gejala tidak semakin parah dan meningkat menjadi diabetes, segera lakukan pencegahan dengan tidak makan makanan tinggi gula, menjaga pola gaya hidup sehat dan sering olahraga. Informasi selengkapnya bisa Anda klik di pafipcindramayu.org .
Ukuran gula darah untuk prediabetes adalah 100-125 mg/dL sedangkan untuk diabetes adalah 126 mg/dL. Prediabetes sendiri seperti yang terangkum dalam pafipcindramayu.org bisa menjadi tanda bahwa sensitivitas tubuh terhadap insulin mulai menurun.
Kenali Gejala Prediabetes dan Langkah Preventif Untuk Menanganinya
1. Meningkatnya Rasa Haus
Apabila Anda sering merasa haus secara terus-menerus artinya harus waspada, karena bisa jadi ini adalah salah satu gejala prediabetes.
Gula darah tinggi akan tetap berada di dalam darah dan tidak terpakai. Oleh sebab itu, kerja ginjal akan semakin tinggi karena harus berusaha membuangnya.
2. Sering Buang Air Kecil
Gejala lain yang akan terasa adalah seringnya buang air kecil lantaran Anda harus minum terus saat merasa kehausan. Anda harus hati-hati apabila sering mengalami hal ini utamanya saat malam hari. Bisa jadi kondisi gula darah Anda sedang tinggi.
3. Mudah Lelah
Sering merasa lelah dan lesu bisa juga menjadi gejala prediabetes meskipun Anda sudah cukup tidur. Hal ini lantaran gula darah yang tidak efisien dalam penggunaannya sehingga menyebabkan berkurangnya energi dan tubuh menjadi lelah.
Padahal energi yang dibutuhkan bergantung pada glukosa yang diekstraksi dari darah. Tanpa adanya glukosa bahan bakar untuk menjalankan fungsi tubuh akan sulit tersedia.
4. Penglihatan Kabur
Gejala prediabetes yang nampak akan berpengaruh pada penglihatan. Akibatnya penglihatan kabur pun akan Anda alami secara perlahan-lahan.
Penyebabnya adalah karena gula darah tinggi menyebabkan lensa mata membengkak hingga kemampuan penglihatan pun terpengaruh.
5. Kulit Menjadi Gelap
Gejala selanjutnya yang nampak jelas adalah kulit menjadi gelap pada bagian tubuh tertentu. Salah satu area yang sering terlihat adalah kulit gelap di leher, selangkangan dan ketiak. Kondisi seperti ini juga dinamakan acanthosis nigricans.
6. Skin tags
Tanda dari gejala ini adalah munculnya kutil pada area tubuh tertentu. Gejala ini akan muncul bersamaan dengan warna kulit pada area tubuh tertentu yang berubah menjadi gelap.
7. Luka yang Sulit Sembuh
Semakin tinggi kadar gula darah dapat merusak saraf dan pembuluh darah. Insulin resistance yang terjadi akan mengurangi aliran darah sehingga akan mempersulit penyembuhan luka atau sayatan yang terjadi.
8. Sering Kesemutan
Gejala lain yang akan Anda rasakan adalah seringnya mengalami kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki karena terjadi kerusakan saraf.
Apabila Anda mengalami beberapa gejala di atas, sudah sewajarnya apabila Anda harus waspada. Mungkin saja Anda tengah mengidap prediabetes.
Agar gejala tidak semakin parah dan meningkat menjadi diabetes, segera lakukan pencegahan dengan tidak makan makanan tinggi gula, menjaga pola gaya hidup sehat dan sering olahraga. Informasi selengkapnya bisa Anda klik di pafipcindramayu.org .
0 Komentar
Posting Komentar